Masjidil Haram

Masjidil Haram
Mengamit Memori

Sunday, January 2, 2011

KAMUS ISTILAH


afdal - lebih baik

awla - lebih utama

bidaah - ibadah baru yang tidak dilakukan oleh Rasulullah

dalalah - sesat

empati - daya menyelami dan memahami perasaan atau emosi orang lain

fuqaha - ahli-ahli fiqah

karamah - kejadian luar biasa berlaku pada diri para wali

imarah - membangunkan

khilaf - perbezaan keadaan, pendapat, pandangan atau sifat yang tidak sama antara satu daripada yang lain

khurafat - kepersayaan karut yang bertentangan dengan al Quran dan hadis

ma'unah - kejadian luar biasa pada diri orang Islam awam yang bertaqwa

mazmumah - tercela, terkeji, terhina

maghfirah - keampunan

muhasabah - perbuatan menilai diri (fikiran, pendirian) untuk pembaikan diri sendiri, introspeksi

munajat - ibadat kepada Allah dengan mengheningkan diri dan hati menerusi solat, zikir, doa dan lain-lain amal ibadahdengan penuh rasa takut dan harapan

mukalaf - lelaki dan perempuan yang telah cukup umur (baligh) dan wajib ke atasnya mematuhi hukum hakam Islam

murabbi - orang yang mendidik atau mebimbing

mursyid - guru agama, pemimpin (dalam hal rohani)

nafsu amarah - nafsu yang sering mendorong kepada perbuatan jahat atau berbuat maksiat, melampiaskan syahwat dan mengelak daripada suruhan syariat

qanaah - sikap berpada-pada iaitu berpuas hati dengan apa yang ada

rukhsah - kelonggaran yang diberikan syarak dalam ibadah disebabkan keadaan darurat

tabarruk - diberkati, berbahagia, selamat, sentosa

taqwa - takut atau memelihara. Taqwa zahir adalah dengan menjaga batasan syariat dan batin adalah dengan niat dan ikhlas

tasawuf - suatu disiplin yang membentuk rohani manusia dengan sifat-sifat ketuhanan dan adab-adab syariah pada zahirnya

tawaduk - tunduk kepada Allah yang hak

tazkiyatun nafs - penyucian jiwa

ujub - perasaan hairan dan bangga terhadap kelebihan yang terdapat pada diri sendiri

warak - meninggalkan perkara yang ditegah dan yang syubhah atau perkara yang diingini oleh nafsu

zuhud - kehidupan yang tidak dikuasai oleh kemewahan dan keseronokan dunia kerana mengutamakan kepentingan akhirat

dipetik dari M.Solusi

No comments:

Post a Comment